Sabtu, 03 Januari 2009
RENCANA PINDAH DENGAN DOMAIN BARU
KOMPOR BERBAHAN BAKAR DARI AIR
,kembali kepada gagasan untuk membuat kompor denganbahan bakar hidrogen,sara rasa itu mungkin,prinsip kerjanya sama saja seperti menghasilkan hidrogen dengan hidrogen generator ,lalu membuatkan saluran instalasi khusus seperti sebuah tabung gas,bisa saj memakai tabung gas bekas yang membuat gas hidrogen itu amam dan tidak meledak,saluran itu juga berfungsi sebagai ruang bertekan yang bilamana dihidupkan akan dapat mempompa gas hidrogen itu untuk keluar lewat saluran yang lain dengan menggunakan selang dan regulator seperti yang ada pada gas kompor dan juga mengahalangi panas akibat dari pembakaran sedemikin rupa sehingga alat yang sudah ada gasnya sama sekali aman untuk digunakan,ya walaupun semuanya baru hanya sebatas pemikiran saja akan tetapi saya rasa ini dapat diwujudkan,kenapa tidak,di manca negara sana bahkan ada kok yang membuat alat pengolahan gas hidrogen ini untuk mejadi alat las ,sungguh luar biasa,alat las saja bisa,apalagi hanya kompor
bravo orang Indonesia
BERITA TENTANG BANYAKNYA SPBU YANG TIDAK MEMPUNYAI STOK BENSIN
1.apakah pemerintah itu tidak menghitung sebelumnya
2.apakah pemerintah itu tidak merencanakan semuanya dengan matang sih ...?
sungguh sangat dilematis sekali ,apalagi di tahun yang baru ini kita dihadapkan lagi dengan masalah yang baru yaitu banyak SPBUyang kekurangan stock premium,sesungguhnya mau dikemanakan Bangsa ini,kenapasemuanya tidak dapat berjalan dengan baik..?
kurang kontrolkah dari sisi pemerintah..?ataukah kurangnya sumberdaya masyarakatnya yang terbatas,ataukah masalah timbul dari birokrasi yang tidak baik,atau dari para pengusaha yang kurang bijaksamna dalam memutuskan suatu masalah..
Jumat, 02 Januari 2009
NILAI OKTAN GAS HIDROGEN DENGAN BENSIN,DAN PERTAMAX PLUS
perbandingan dan pengujian
hasil dari gas
hidrogen generator
Menyiasati kenaikan bahan bakar fosil,
penggunaan hidrogen booster ini bisa dibilang besar manfaatnya. Bayangkan saja,
dengan nilai oktan yang terbilang besar di atas 130,
maka hidrogen punya tahanan lebih baik untuk tekanan kompresi dibanding bahan
bakar konvensional. Untuk mobil-mobil yang minum Pertamax (oktan 94) dan
Pertamax Plus (oktan 98) sebagai bahan bakarnya, paling terasa keiritannya.
Sebab dengan hidrogen, maka pemakaian Premium (oktan 80) bisa dilakukan dengan
performa mesin yang serupa. Sebab dengan pencampuran ini, bikin nilai oktan pada
premuim bertambah (130+80), tentu saja kurangi
konsumsi bensin beroktan lebih
tinggi daripada bahan bakar sebelumnya. Lagian, gejala knocking pun dijamin
tidak muncul, sebab percampuran ini sudah memenuhi kebutuhan oktan bagi mesin.
Ilustrasi singkatnya seperti ini; jika per minggu satu mobil Pertamax
membutuhkan bahan bakar 50 liter dengan asumsi harga per liternya Rp 10 ribu,
maka uang yang dibelanjakan per minggunya untuk bahan bakar adalah Rp 500 ribu.
Nah dengan pemakaian hidrogen booster jadi yang dihargai Rp 1 juta(harga awal ,
maka pergantian ke Premium bisa dijalani. Kalau saja pemakaian Premium yang
harganya Rp 6 ribu seliter sama dengan Pertamax yang 50 liter per minggunya,
maka uang yang dibelanjakan pun jadi lebih sedikit. Hanya berkisar Rp 300 ribu,
berarti penghematannya mencapai Rp 200 ribu per minggu. Dalam satu bulan atau 4
minggu, total penghematan mencapai Rp 800 ribu. Silakan pilih!